Teknologi Terbaru di Indonesia - Jelaskan Kaitan Teknologi Ekonomi Dengan Tenaga Kerja
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjimaKdriUwMsStnknQbpFwqUbbkfzVIjplmcsbnFWf-Wa_4-tFbR6CQuh5qtxZX6gu1ele0VkIfgz4dOkJluG-APwDkdwAQP7TQ8UGYol4dmlnsMYGgHH3ovWuw8Zts_yF2rOTIxekmoA/s400/2.png)
Google Image - Teknologi Terbaru di Indonesia
Teknologi Terbaru di Indonesia - Setahun yang lalu, Presiden Donald Trump mengaku “perang dagang tersebut mudah guna dimenangkan.” Gedung Putih sejak tersebut telah bergerak ke arah tujuannya untuk membetulkan kesepakatan perniagaan global, beberapa besar melewati serangkaian tarif pada―dan perundingan dengan―China. Berikut ialah garis masa-masa dari konflik perniagaan Amerika Serikat-China sekitar era Trump.
Oleh: Jacob Pramuk (CNBC News)
Walaupun tahapan proteksionis presiden membuat sejumlah bisnis, petani, dan anggota parlemen ketakutan, Trump menunjukkan peradaban dari tahun manuver perdagangannya. Musim gugur yang lalu, dia setuju guna Teknologi Terbaru di Indonesia merevisi Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara dengan Meksiko dan Kanada (NAFTA). Pemerintahan Trump juga beranggapan ia nyaris mencapai kesepakatan perniagaan baru dengan China sesudah perundingan bulan lalu.
Potensi jebakan menunggu, meskipun adanya pengabaian batas masa-masa pencapaian perjanjian Amerika Serikat-China yang bakal jatuh pada akhir pekan ini. Amerika Serikat masih perlu menyelesaikan poin-poin pelik dari kesepakatan dengan China, laksana memberlakukan hukuman untuk pencopetan kekayaan intelektual. Trump pun harus merayu Kongres untuk mengamini NAFTA, sebab Demokrat mengindikasikan skeptisisme mengenai perlindungan tenaga kerja dan lingkungan dalam kesepakatan itu.
Twit tentang perang dagang Trump pada 2 Maret 2018, merangsang ketakutan di pasar keuangan.
Meskipun upaya pelebaran saham didorong beberapa oleh kekhawatiran mengenai meluasnya perang dagang dengan China, S&P 500 sudah naik nyaris 4 persen sejak ketika itu.
Sekarang, bisnis dan investor mengulurkan asa bahwa peradaban ini berarti bahwa bakal adanya kesepakatan konkret dengan China dan pelonggaran tarif. Akhir bulan lalu, Trump menunda rencana untuk menambah tarif dagangan China senilai $200 miliar menjadi 25 persen dari 10 persen, mengutip “kemajuan substansial” dalam perundingan teranyar dengan Teknologi Terbaru di Indonesia China. Dia menuliskan dua negara ekonomi terbesar di dunia tersebut akan merencanakan KTT guna “menyimpulkan kesepakatan” dengan asumsi “kedua belah pihak membuat peradaban tambahan.
Amerika Serikat sekitar ini telah memutuskan tarif $250 miliar guna barang-barang China. China sudah mengenakan tarif atas produk-produk Amerika Serikat senilai $110 miliar.
Sebelum mengenalkan kampanye kepresidenannya pada tahun 2015, Trump berulang kali menyerukan penindasan terhadap praktik perniagaan China. Dalam satu twit di bulan Mei 2014, dia berkata: “Ingat, China bukan rekan Amerika Serikat!”
Sebelum mengenalkan kampanye kepresidenannya pada tahun 2015, Trump berulang kali menyerukan penindasan terhadap praktik perniagaan China. Dalam satu twit di bulan Mei 2014, dia berkata: “Ingat, China bukan rekan Amerika Serikat!”
0 Komentar